BRITISH BELONG TO US

"Sometimes I fantasize, When the streets are cold and lonely
And the cars they burn below me....
Don't these times, Fill your eyes, When the streets are cold and lonely, And the cars they burn below me
Are you all alone....
Are you made of stone...."

Sekarang sudah kurang didengar...apakah karena banyaknya musik - musik "pengacau" yang menghalangi keberadaan mereka?apa sekarang ini musik yang beredar adalah "revolusi musik dunia"?Help me....Save the world.....

Senin, 11 Februari 2008

The Gallagher's


















Noel Gallagher and Liam Gallagher......mereka jantung dari OASIS...biarpun sudah ganti - ganti personil nya...tetap meraka berdua tidak pisah...keharmonisan adik kakak ini terkadang sering konflik...tapi mereka tetap satu...Liam dengan gaya bernyanyi yang khas membuat ciri khas dari band OASIS ini, dulu sempat dia di vonis oleh dokter, jika dia masih bernyanyi dengan gaya seperti itu dia akan kehilangan suaranya...tapi apa boleh daya, itu lah OASIS....LIVE FOREVER...

“Penghormatan Untuk Sang Raja”


Untuk menemukan kesamaan dalam bermusik sedikit sulit untuk ditemukan apalagi menyenangi sesuatu yang saat ini sudah sangat jarang “ditemui”. Pecinta britpop dalam salah satu kampus ternama dibilangan semanggi sangat sulit ditemukan, sangat amatlah jarang menemukannya lebih spesifiknya dalam hal ini pecinta musik oasis, morissey, the cure atau the legend The Stone Roses.

Dikampus ini ada komunitas pecinta musik Britpop yang tidak terlalu ekstrim dalam melihatnya. Komunitas kecil ini pada awalnya bernama Stasiun Momototoy, lalu komunitas ini mulai berusaha untuk membentuk sebuah band yang sangat idealis dalam bermusik. Hampir setiap tahun mereka mengisi acara dalam sebuah pentas seni yang rutin dilaksanakan oleh salah satu fakultas dikampus itu. Dalam aksi panggungnya terbilang tidak terlalu heboh, tapi bagi mereka suatu kebanggaan tersendiri jika lagu – lagu Britpop dibawakan dalam acara kampus karena mereka melihat banyak band – band kampus dalam bermusik kurang memberikan warna dalam acara – acara kampus, mereka merasa ada yang kurang jika dalam suatu pentas seni khususnya acara musik tidak ada lagu – lagu Britpop nya. Biarpun banyak yang memiliki skill yang hebat dalam memainkan alat musik kalau tidak ada warna atau nuansa british akan merasa biasa saja. Stasiun Momototoy mulai bermusiknya dengan lagu – lagu dari oasis dan stone roses, biarpun dalam memainkannya kurang begitu sempurna tapi keberanian mereka dalam membawakan lagu – lagu Britpop boleh kita diacungkan jumpol. Lagu – lagu Britpop terbilang mempunyai tingkat kesulitan yang lumayan tinggi dalam membawakannya. Apalagi lagu dari band stone roses yang memiliki suara – suara khusus dalam laguya, mereka lumayan sanggup dalam membawakannya. Supersonic, made of stone, dan don’t look backing anger menjadi lagu pertama dalam penampilan perdana mereka dikampus,.Lain diluar kampus, mereka sudah terbilang sudah lumayan sering mengikuti acara – acara musik tapi berbeda suasananya jika bermain dikampus sendiri.

Stasiun Momototoy mempunyai beberapa personil antara lain Egi “bando” pada Lead Gitar, Dema pada gitar, Riko “bacul” pada drum, Estu “Stupa” pada bass dan Dj Nelwan pada vocal. Awal mulanya dari seseorang yang sering bermain gitar yang memainkan lagu – lagu oasis yaitu Egi “bando”. Dan sabahat dari saat sekolah Estu dan Riko, bertemu Egi sedang bermain musik oasis. Mulai saat itu mereka sering nongkrong bareng dan berbicara – bicara tentang Britpop. Egi “bando” mempunyai band diluar kampus saat itu yaitu Shakermaker, mereka membawakan murni lagu – lagu oasis dan mereka sudah cukup terkenal dikalangan komunitas Britpop Jakarta. Mereka bertiga sepakat mau membentuk sebuah band yang intinya hanya untuk bersenang – senang dalam membawakan lagu Britpop. Untuk vocal mereka memakai Dj Nelwan yang juga penggemar lagu Britpop dan dia mempunyai influence dari the cure dan band – band indie. Dan untuk mengisi nuansa indah dalam musik mereka mengajak Dema yang dapat memberikan kontribusi dalam effect –effect khusus dalam gitar. Mereka berlima memulai latihan – latihan disalah satu studio yang terdekat dengan kampus mereka didaerah Benhil. Setiap mereka mengisi acara tidak ada lagu lain selain lagu – lagu Britpop yang mereka bawakan. Oasis, the cure, dan stone roses menjadi influence mereka dalam bermusik.

Setelah 1 tahun mereka bermusik stasiun momototoy berganti nama menjadi Momototoy, mereka sepakat memakai nama yang sangat simple agar mudah diingat oleh orang lain. Sampai suatu saat mereka sibuk kuliah, bermusik di nomor duakan sehingga mereka sudah jarang dalam mengisi acara tetapi dalam 1 tahun pasti minimal 1 kali mereka mengisi acara. Erik mahasiswa angkatan bawah mereka, mulai dekat dengan anak – anak Momototoy, dengan tingkah laku yang konyol dia menjadi akrab. Erik ternyata juga pecinta Britpop dan dia mencekoki Momototoy dengan lagu – lagu Morissey dan dia ternyata adalah seorang vokalis saat diband SMA nya. Karena kecintaannya pada Morissey, maka Erik mereka panggil Morissey. Dulu dia sering membawakan The Cure dalam bermusik. Mulai saat Momototoy mengetahui itu, dia menjadi vokalis mereka yang kedua, jika Dj Nelwan tidak bisa hadir maka yang menggantikan Erik. Dengan Erik menjadi vokalis, momototoy sering membawakan Morissey pada akhirnya. Selain Erik yang masuk menjadi personil ada seorang teman mereka juga yang turut gabung yaitu Samy. Samy hadir karena saat itu Dema sering tidak bisa ikut dikarenakan sibuk dalam skripsinya. Dengan hadirnya Samy, Momototoy mulai mencari nuansa baru dengan bermusik dengan no-effect dan acara akustik menjadi inceran mereka. Sayangnya Samy saat ini tidak lagi dapat bergabung bermusik karena dia melanjutkan kuliah di Australia. Dan sampai saat ini personil Momototoy yang tetap Egi, Estu, Riko, Erik dan Dj Nelwan. Saat Samy berada di Australia pun kebanggaan akan Britpop tetap dia pegang dan tetap melekat dalam dirinya. Biarpun sekarang sudah sangat jarang dalam mengikuti acara pentas musik, jiwa Britpop dan rock ‘n roll Momototoy tetap ada dan tidak bisa hilang, karena ini wujud dalam “Penghormatan Untuk Sang Raja” yaitu band – band England. Bagi mereka “THERE IS NOTHING CONCEPTUALLY BETTER THAN ROCK ‘N ROLL”….